Minggu, 22 Juli 2012

MENGOBATI JENUH BELAJAR




Hampir semua pelajar pasti mengalami yang namanya jenuh dalam belajar. Bukan hanya pelajar sebenarnya, semua orang pasti mengalami jenuh pada apa yang dilakoninya pada satu saat. Agar jenuh ini dapat pergi, seenggaknya berkurang sih, Isnem beri sedikit tips yang mungkin bisa berguna.
1.       Lakukan pemanasan. Pemanasannya yang ringan – ringan aja, misalnya jalan-jalan sebentar, menghirup udara segar di luar rumah, lompat-lompat, atau yang paling ringan adalah menepuk-nepuk punggung dan memijatnya. Karena dengan melakukan pemanasan pada otot, maka tubuh akan menjadi lebih segar, dan belajar akan menjadi lebih nyaman.
2.       Belajarlah di tempat yang berbeda. Cari sudut pandang yang berbeda, tenang, nyaman, dan segar. Misalnya aja, biasanya kamu belajar di meja kamar, sekarang belajarlah di kebun, ruang tamu, atau teras belakang rumah.
3.       Lakukan cara belajar yang baru. Tapi untuk yang satu ini, kamu perlu menyesuaikan tipe belajar kamu. Karena tipe belajar tiap orang kan berbeda-beda, ada yang visual, audio, dan kinetic. Okey, Isnem akan beri sedikit contoh pada masing-masing tipe.
a.       Tipe visual. Kalo kamu tipe ini, dan biasanya kamu belajar hanya dengan membaca dan menghapal di depan meja, lakukan sedikit modifikasi dari kebiasaan kamu itu. Misalnya dengan membuat catatan-catatan kecil. Tempelkan catatan kecil itu di bagian rumah yang sering kamu lewati, seperti pintu kamar, meja makan, tembok di dekat tempat tidur, atau di kamar mandi sekalipun. Hahaha… ini pengalaman sebenarnya. Tapi, catatan itu bukan untuk tameng roh jahat ya….? Itu untuk kamu baca dan kamu hapal. Jadi, kamu bisa belajar kapan aja dan di mana aja. Jika sekiranya kamu udah hapal bener itu catatan dan udah selesai ujian, simpan dan ganti dengan materi yang baru sampai ujian berikutnya.
b.      Tipe audio. Kalo biasanya kamu belajar dengan cara melafalkannya keras-keras, lakukan cara yang berbeda, tetapi masih sesuai dengan tipe kamu. Kayak gini misalnya, buat sebuah rekaman yang menarik tentang materi yang ingin kamu pelajari. Kalau kamu pinter membuat irama, lagukan aja bacaan itu. Tapi kalau kamu tuli nada kayak aku, yaaa plesetin aja suara-suara kamu. Hnaaa… kalau udah buat itu rekaman, kamu tinggal mengulang-ulang mendengarkan dimanapun dan kapanpun kamu mau. Tapi bukan berarti sedang nggak mood, trus kamu nggak mau yaa…. Meskipun kamu bosan mendengarkannya, paksa diri kamu. Beneran ini.. mungkin jika kamu menuruti kapan mood kamu datang, jangan harap kamu bisa menguasai pelajaran itu. Nggak apa-apa, cukup terus dan terus dengarkan itu rekaman sampai kamu hapal. Hna, kalo kamu udah hapal, kamu harus tetep mengulang tapi nggak usah pake rekaman. Selamat mencoba….
c.       Tipe kinetic. Ehem ehem… haha,, Kalo tipe ini banyak banget otak-atiknya. Hihi... oke, kita beri sedikit contoh. Seperti ini, misalnya kamu belajar dengan menggerak-gerakkan tangan ato dengan menulis catatan, sekarang lakukan ini: belajarlah dengan tangan kamu.( oooy.. bukannya ini sama aja??) haha… tenang. Kalo kamu belum pernah melakukan ini, kamu patut mencoba, tapi kalau udah pernah, sorry kalau Isnem ketinggalan busway. Haha… okey, ini dia. Bila kamu ingin menghafal, hafalkan dengan tangan kamu. Jika kamu ingin membaca, baca dengan tangan kamu. Tulis apa aja yang ingin kamu hafalkan. Jika kamu belum hafal, jangan mengulangnya dengan membacanya, tapi dengan menuliskannya. Seperti ketika kamu menghafal dengan mengulang – ulang di kepala, sekarang hafalkan materi itu dengan menuliskannya berulang-ulang tanpa melihat naskah. jika satu dua lima kali belum hafal, lirik sedikit ke bacaan, tapi usahakan untuk menahan hasrat kamu untuk lupa, dan tuliskan apa yang kamu ingat. Nggak perlu sama kog, yang penting masih memiliki inti yang sama. Tapi jika kamu menghafal UU, yaa kamu harus sama persis. Hahaha…
4.       Perhatian, tips yang ketiga itu hanya untuk materi hafalan aja yaa. Hnaa kalo gitu gimana kalau hitungan? Hehe… kalau pelajaran dengan hitungan, mau nggak mau kamu harus berlatih. Kalo kamu nggak bisa, jangan bilang,”Kog aku nggak bisa-bisa sih sama ini soal!”. Oke, kalo kamu udah berusaha mati-matian, dan kamu nggak bisa,,,, tinggalkan. Eits, maksudku bukan ditinggalkan dan nggak belajar, tapi tinggalkan soal itu, lingkari, dan kamu tanyakan pada temen ato guru kamu yang pasti akan mengajari kamu. Kalo kamu udah paham, ulangi lagi itu soal.
Untuk menghafal rumus, kamu bisa gunakan tips 3. Karena kalo kamu nggak hafal rumusnya, kamu nggak akan bisa mengerjakan soal lain tanpa melihat buku kan?

Sebenernya inti dari tips Isnem di atas adalah MEMAKSA. Ya… memaksa. Kamu harus memaksa diri kamu untuk tidak jatuh pada kebosanan dan kejenuhan. Jika kamu jatuh, kamu sendiri yang harus menarik diri dari kubangan. Kamu harus memaksa diri untuk bangun, atau memaksa diri meminta bantuan pada orang lain. Tapi, bantuan orang lain hanyalah setengah dari perjalanan kamu, dan setengahnya lagi adalah paksaan dari tangan kamu sendiri. Karena itu, jangan menyerah. Jangan pernah menyerah dan menganggap bahwa itu adalah batas kamu. Karena jika memang itu adalah batas kamu, kamu pasti sudah mati. Tapi jika kamu hanya stress, sakit, dan lumpuh, itu bukan batas kamu. Itu adalah waktu istirahat yang diberikan Allah untuk kamu.

Kamis, 12 Juli 2012

melihat kebahagiaan


Dunia ini kusam

Apa kau setuju denganku? Dunia ini kusam. Semua orang selalu meneriakkan kedamaian, persamaan hak, kesejahteraan bersama, dan segala kebaikan lainnya. Tapi aku pastikan bahwa semua itu tidak akan terwujud di dunia yang kusam ini. Tidak akan pernah. Karena, dunia ini adalah kusam.
Apa kau tahu mengapa dunia ini kusam?
Karena dunia ini tempat manusia, iblis, dan makhluk Tuhan lainnya.  Ini adalah tempat makhluk Tuhan, bukan tempat Tuhan berada. Karena itulah, dunia ini tidak akan pernah sejahtera. Karena makhluk Tuhan itu lemah, dan tidak akan bisa menjaga dunia yang raya ini.
Setiap orang berteriak kebebasan. Semua orang berteriak kedamaian. Tetapi untuk siapa itu? Apakah kebaikan untuk orang-orang yang tertindas? Ataukah untuk ketidaktahanan seseorang yang ditindas?
Apabila kau ditindas, disiksa, dan disakiti seperti mereka, pasti kau akan meneriakkan kebebasan dan persamaan hak juga. Tapi, apa kau melakukannya? Karena sekarang kau sedang duduk manis membaca Koran dan sesekali meminum teh hangat. Dalam Koran itu tertulis bahwa di suatu daerah telah terjadi peperangan dan jatuh banyak korban yang tak terselamatkan nyawanya. Lalu apa yang kau lakukan? Kau hanya berkata,”Oh kasihan sekali orang-orang itu. Mengapa mereka harus berperang? Dimana pemerintah saat ini?”, lalu kau akan membalik halaman selanjutnya, dan kau melonjak kegirangan karena Real Madrid menang. Apa itu kau?
 Tidak perlu cemas, karena semua manusia akan seperti itu. Karena itulah aku bilang dunia ini kusam. Segala perhatian manusia itu kusam. Hanya bayangan di depan yang lainnya.
Apa kau tidak mempercayaiku? Tidak perlu khawatir. Karena pasti ada yang akan menolak argument ini dan berkata,”Omong kosong apa ini? Kau hanya mengatakan dengan sudut pandangmu saja. Tidak semua orang seperti itu. Karena masih ada yang mau turun ke lapangan, memberi bantuan bagi orang – orang yang terkena bencana, berpanas-panasan membela hak saudara mereka yang ditindas di sana. Apa kau buta? Apa kau tidak punya televisi?!”
Ya, itu benar. Aku mengatakan ini dengan sudut pandangku sendiri, tapi aku punya televisi, dan aku tidak buta. Aku juga tahu banyak orang berduyun-duyun memberi bantuan pada korban bencana, dan aku juga tahu banyak pula mahasiswa yang berpanas-panasan berdemo meneriakkan kedamaian bersama, persamaan hak, dan kesejahteraan ekonomi. Tapi, apakah itu berhasil? Apakah itu berhasil mewujudkan kesejahteraan? Tidak. Itu hanya akan mengurangi penderitaan mereka, tidak kesejahteraan mereka, dan juga kesejahteraan padamu. Karena ini adalah dunia. Dan kau tidak akan menemukan kebahagiaan di dunia.
Karena itu, jangan pernah mencari kebahagiaan di dunia. Jika kau ingin kebahagiaan, carilah ia di tempatnya berada. Yaitu tempat di mana Tuhan berada. Di sanalah kebahagiaan. Hanya di sana.
Dan Tuhan memberikan banyak pintu di dunia ini. Pintu menuju tempat kebahagiaan itu berada. Dan apa kau tahu pintu apakah itu?
Pintu itu adalah senyuman anak-anak kumuh di jalanan, karena kau memberinya recehan, adalah tawa nenek-nenek lumpuh di panti jompo karena kau mengunjunginya dan memberinya lelucon amatiran, adalah tangisan ibumu yang sudah tua karena kau sudi memandikannya dan menyuapinya setiap hari, adalah kesakitan yang tak terelakkan ketika kau dicerca, difitnah, diabaikan, dan disiksa, kemudian kau menangis tersedak-sedak di malam hari, dan kau berkata,”Ya Allah, janganlah kau beri penderitaan ini kepada anakku jika ia besar nanti. Biarlah aku menangis di sini. Tapi kumohon, berikan aku senyuman suatu saat nanti ketika aku melihat wajahMu Ya Allah.”
Itulah pintu - pintu yang Tuhan letakkan di dunia. Pintu-pintu itu Ia letakkan di satu jalan yang berwarna terang. Dan kau hanya bisa mencapai pintu-pintu itu dengan satu jalan itu saja. Tidak ada jalan lain.
Jadi apakah kau masih mencari kebahagiaan di dunia? Jika begitu, maka bersiap-siaplah menuai kegagalan. Karena seperti kubilang, dunia itu kusam, dan dunia itu bukanlah tempat kebahagiaan berada.

By: Nem