Hampir semua
pelajar pasti mengalami yang namanya jenuh dalam belajar. Bukan hanya pelajar
sebenarnya, semua orang pasti mengalami jenuh pada apa yang dilakoninya pada
satu saat. Agar jenuh ini dapat pergi, seenggaknya berkurang sih, Isnem beri
sedikit tips yang mungkin bisa berguna.
1. Lakukan
pemanasan. Pemanasannya yang ringan – ringan aja, misalnya jalan-jalan
sebentar, menghirup udara segar di luar rumah, lompat-lompat, atau yang paling
ringan adalah menepuk-nepuk punggung dan memijatnya. Karena dengan melakukan
pemanasan pada otot, maka tubuh akan menjadi lebih segar, dan belajar akan menjadi
lebih nyaman.
2. Belajarlah
di tempat yang berbeda. Cari sudut pandang yang berbeda, tenang, nyaman, dan
segar. Misalnya aja, biasanya kamu belajar di meja kamar, sekarang belajarlah
di kebun, ruang tamu, atau teras belakang rumah.
3. Lakukan
cara belajar yang baru. Tapi untuk yang satu ini, kamu perlu menyesuaikan tipe
belajar kamu. Karena tipe belajar tiap orang kan berbeda-beda, ada yang visual,
audio, dan kinetic. Okey, Isnem akan beri sedikit contoh pada masing-masing
tipe.
a. Tipe
visual. Kalo kamu tipe ini, dan biasanya kamu belajar hanya dengan membaca dan
menghapal di depan meja, lakukan sedikit modifikasi dari kebiasaan kamu itu.
Misalnya dengan membuat catatan-catatan kecil. Tempelkan catatan kecil itu di
bagian rumah yang sering kamu lewati, seperti pintu kamar, meja makan, tembok
di dekat tempat tidur, atau di kamar mandi sekalipun. Hahaha… ini pengalaman
sebenarnya. Tapi, catatan itu bukan untuk tameng roh jahat ya….? Itu untuk kamu
baca dan kamu hapal. Jadi, kamu bisa belajar kapan aja dan di mana aja. Jika
sekiranya kamu udah hapal bener itu catatan dan udah selesai ujian, simpan dan
ganti dengan materi yang baru sampai ujian berikutnya.
b. Tipe
audio. Kalo biasanya kamu belajar dengan cara melafalkannya keras-keras,
lakukan cara yang berbeda, tetapi masih sesuai dengan tipe kamu. Kayak gini
misalnya, buat sebuah rekaman yang menarik tentang materi yang ingin kamu
pelajari. Kalau kamu pinter membuat irama, lagukan aja bacaan itu. Tapi kalau
kamu tuli nada kayak aku, yaaa plesetin aja suara-suara kamu. Hnaaa… kalau udah
buat itu rekaman, kamu tinggal mengulang-ulang mendengarkan dimanapun dan
kapanpun kamu mau. Tapi bukan berarti sedang nggak mood, trus kamu nggak mau
yaa…. Meskipun kamu bosan mendengarkannya, paksa diri kamu. Beneran ini..
mungkin jika kamu menuruti kapan mood kamu datang, jangan harap kamu bisa
menguasai pelajaran itu. Nggak apa-apa, cukup terus dan terus dengarkan itu
rekaman sampai kamu hapal. Hna, kalo kamu udah hapal, kamu harus tetep
mengulang tapi nggak usah pake rekaman. Selamat mencoba….
c. Tipe
kinetic. Ehem ehem… haha,, Kalo tipe ini banyak banget otak-atiknya. Hihi...
oke, kita beri sedikit contoh. Seperti ini, misalnya kamu belajar dengan
menggerak-gerakkan tangan ato dengan menulis catatan, sekarang lakukan ini:
belajarlah dengan tangan kamu.( oooy..
bukannya ini sama aja??) haha… tenang. Kalo kamu belum pernah melakukan
ini, kamu patut mencoba, tapi kalau udah pernah, sorry kalau Isnem ketinggalan
busway. Haha… okey, ini dia. Bila kamu ingin menghafal, hafalkan dengan tangan
kamu. Jika kamu ingin membaca, baca dengan tangan kamu. Tulis apa aja yang
ingin kamu hafalkan. Jika kamu belum hafal, jangan mengulangnya dengan
membacanya, tapi dengan menuliskannya. Seperti ketika kamu menghafal dengan
mengulang – ulang di kepala, sekarang hafalkan materi itu dengan menuliskannya
berulang-ulang tanpa melihat naskah. jika satu dua lima kali belum hafal, lirik
sedikit ke bacaan, tapi usahakan untuk menahan hasrat kamu untuk lupa, dan
tuliskan apa yang kamu ingat. Nggak perlu sama kog, yang penting masih memiliki
inti yang sama. Tapi jika kamu menghafal UU, yaa kamu harus sama persis.
Hahaha…
4. Perhatian,
tips yang ketiga itu hanya untuk materi hafalan aja yaa. Hnaa kalo gitu gimana
kalau hitungan? Hehe… kalau pelajaran dengan hitungan, mau nggak mau kamu harus
berlatih. Kalo kamu nggak bisa, jangan bilang,”Kog aku nggak bisa-bisa sih sama
ini soal!”. Oke, kalo kamu udah berusaha mati-matian, dan kamu nggak bisa,,,,
tinggalkan. Eits, maksudku bukan ditinggalkan dan nggak belajar, tapi
tinggalkan soal itu, lingkari, dan kamu tanyakan pada temen ato guru kamu yang
pasti akan mengajari kamu. Kalo kamu udah paham, ulangi lagi itu soal.
Untuk
menghafal rumus, kamu bisa gunakan tips 3. Karena kalo kamu nggak hafal
rumusnya, kamu nggak akan bisa mengerjakan soal lain tanpa melihat buku kan?
Sebenernya inti
dari tips Isnem di atas adalah MEMAKSA. Ya…
memaksa. Kamu harus memaksa diri kamu untuk tidak jatuh pada kebosanan dan
kejenuhan. Jika kamu jatuh, kamu sendiri yang harus menarik diri dari kubangan.
Kamu harus memaksa diri untuk bangun, atau memaksa diri meminta bantuan pada
orang lain. Tapi, bantuan orang lain hanyalah setengah dari perjalanan kamu,
dan setengahnya lagi adalah paksaan dari tangan kamu sendiri. Karena itu,
jangan menyerah. Jangan pernah menyerah dan menganggap bahwa itu adalah batas
kamu. Karena jika memang itu adalah batas kamu, kamu pasti sudah mati. Tapi
jika kamu hanya stress, sakit, dan lumpuh, itu bukan batas kamu. Itu adalah
waktu istirahat yang diberikan Allah untuk kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar